What kind of problems you wants to solve?


Dunia kerja memang gak seindah seperti apa yang dulu dibayangkan pada waktu kuliah. Bekerja diperusahaan terkenal, kekantor pake mobil pribadi, gaji bisa buat bayar cicilan rumah, persisnya serba cukup deh. Alih-alih dapat dapat pekerjaan yang bagus, yang ada untuk mencari pekerjaan saja sudah hampir putus asa. CV sudah disebar ke berbagai situs pencarian kerja, lamaran pekerjaan sudah dimasukkan ke beberapa perusahaan yang sesuai dengan jurusan yang diinginkan, tapi belum ada panggilan. lirik kesamping ternyata satu persatu teman-teman sudah dapat pekerjaan. kemudian timbul pertanyaan "nah aku kapan ya?".

"pokoknya untuk sekarang aku gak akan pilih pilih kerja lagi deh, yang penting diterima kerja aja udah cukup. yang penting dapat panggilan untuk tes kerja saja sudah cukup". Akhirnya, semua lowongan pekerjaan yang lagi buka, gue coba tuh, mulai dari yang sesuai dengan jurusan kuliah gue, sampai tukang sapu juga gue lamar. pokoknya lamar dulu, titik.

Dengan berat hati, akhirnya gue mendeklarasikan diri gue untuk pasrah mencoba terjun ke dunia kuliah lagi. Dan inilah gue yang sekarang bagaikan manusia setengah salmon, setengah masih lamar kerja, setengah mau lanjutin kuliah gue.

Diperjalanan gue kena ceramah sama salah satu bos perusahaan, kurang lebih maknanya gini, "it is not about what you want to be, it is about what kind of problem you want to solve?" (kena banget)

ehmm...

Bersambung
kapan kapan dilanjutin euy.
intinya "itu" sih.


Bandung, 27 Maret 2016

Self Reminded
Previous
Next Post »
0 Komentar