Dalam berbisnis, mau sekeren apapun brand-nya, secepat apapun customer service nya, sebagus apapun toko & website nya, atau begitu popular kita sehingga punya teman banyak, kalau at the end of the day produk/jasa yang kita tawarkan “biasa aja”, atau malah mengecewakan, customer tidak akan kembali lagi.
Lebih parah, mereka akan cerita ke banyak orang, dan akhirnya brand kita akan dikenal dengan: “Keren memang brand nya, design toko nya, websitenya, konsep nya, tapi produknya biasa aja ah!”
Satu research bilang bahwa harga yang harus dibayarkan karena kita kehilangan 1 customer, lebih besar dari harga yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan 1 customer.
Now. The lingering question:
“Gimana bikin produk/jasa yang juara? Yang bisa bikin orang puas dan pingin lagi, lagi, dan lagi?”
Dimulai dari mengubah pola pikir saat kita sedang mengolah ide untuk membuat produk/jasa tersebut. The tricky part, saat kita punya bisnis sendiri, ego kita cenderung naik. Cara kita berpikir biasanya: “Gue mau bikin ini ah… Karena menurut gue ini keren.” — kadang mungkin memang benar bisa jadi keren, kalau kebetulan sesuai dengan animo market. Kalau nggak?
Kunci utama untuk bikin produk/jasa yang juara adalah dengan mengubah pertanyaan “Saya mau bikin apa?” menjadi “Target market saya punya problem/needs apa ya.. Apa solusi yang bisa saya kasih lewat produk/jasa brand saya?”
Saat kita membalik fokus ide dari “kita” menjadi “dia”, saat itulah kita akan lebih inovatif & solutif dalam develop produk/jasa. Biasanya produk yang dihasilkan akan sangat customer-focused, pun konsumen kita akan merasa… “Wah keren yaa produk ini. Pas banget untuk gue.” Karena memang saat dibuat, kita berpikirnya untuk mereka.
That’s when our product becomes GOLD! Intinya, selalu berpikir dari sisi konsumen.Retail
Stop thinking about what we wanna SELL. Start thinking about what we can give, to HELP.
Paulina Pungky Purnomowati| @paulinapungky
Managing Director | DreamLab, Brand & Strategic Consulting
0 Komentar