Agar Anak-anak Senang Membaca


Kita pasti mengenal nama-nama besar Imān Bukhāri, Imān Ibnul Qayyim, Ibnu Taimīyah, ataupun Imān Nawawi. Mereka dikenal tidak hanya dari kecerdasannya dan sederet sifat mulia yang lain, tetapi juga dari ketekunan mereka dalam belajar. Utamanya membaca Kitāb atau buku. Mari sejenak kita menengok masa kecil Imān Bukhāri. Imam Bukhāri sudah senang mempelajari ilmu hadīts yang sulit sejak usia 10 tahun dan pada usia 16 tahun beliau telah menulis buku pertamanya. Begitu juga dengan Ibnu Taimīyah dan Imān Nawawi, yang menghabiskan masa kecil dengan lebih banyak belajar dan membaca Bahkan tidak seperti kebanyakan anak-anak, mereka adalah anak yang tidak suka bermain.

Membaca adalah kegemaran para ulamā dan juga rata-rata orang yang sukses. Hampir semua orang mengakui bahwa membaca memiliki banyak manfaat positif. Beberapa manfaat membaca, terutama bagi anak-anak, adalah:

a. Menambah pengetahuan.
b. Memperkaya kosakata dan kemampuan berbahasa sehingga dapat mengungkapkan sesuatu dengan baik.
c. Menambah wawasan sehingga dapat memandang suatu masalah dari berbagai sisi.
d. Mengajak anak berfikir sehingga dapat meningkatkan kecerdasannya.

Bacaan yang baik juga dapat mendidik anak secara tidak langsung dan akan lebih mengena pada sebagian anak yang sulit menerima nasehat secara langsung, serta membaca dapat memperbaiki kemampuan interaksi seseorang. Mengingat banyaknya manfaat membaca, tidak ada salahnya apabila kita sebagai orang tua atau pendidik, untuk mendorong anak suka membaca sejak kecil. Namun, mendorong anak membaca tidak bisa dilakukakan dengan sekedar memerintah, melainkan memerlukan cara-cara dan teknik yang merangsang kecintaan anak kepada buku dengan cara-cara yang disukai anak, dan bukan dengan paksaan.

Beberapa cara berikut dapat dicoba untuk membuat anak suka membaca:
1. Mengajak anak membaca bersama
Membaca bersama anak dan sering mendampinginya adalah salah satu keakraban antara orang tua dan anak yang dapat memotivasi anak untuk senang membaca. Beberapa cara dalam membaca bersama:
a. Membaca bersama-sama dengan suara keras.
Anak-anak biasanya menyukai kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Membaca bersama juga dapat dimanfaatkan untuk mengoreksi kesalahan anak dalam membaca dengan bijaksana.
b. Membaca bergantian, yaitu anak membaca beberapa kalimat, kemudian orang tua membaca beberapa kalimat selanjutnya.
Hal ini akan sangat disukai anak karena ia akan merasa bahwa ia penting dan berharga.

2. Membuat perpustakaan untuk anak
Perpustakaan adalah sarana yang penting dalam membiasakan anak untuk membaca. Perpustakaan anak sebaiknya memenuhi kriteria berikut:
a. Memiliki tempat yang cukup luas dan nyaman untuk berkumpul beberapa anak, dan dibuat menarik.
b. Koleksi buku-buku ditambah sedikit demi sedikit, bukan sekaligus, dengan melibatkan anak untuk memilih buku perpustakaan.
c. Meminta pendapat anak baik dalam menata atau memilih buku, bahkan dalam mendisain perpustakaan pribadinya.

3. Menjadikan acara membaca sebagai acara yang menyenangkan bukan sebuah keharusan atau sekedar rutinitas.

4. Orang tua berperan sebagai teladan dalam membaca.
Teladan orang tua adalah hal yang paling penting dalam membentuk kebiasaan yang baik bagi anak. Ketika anak sering melihat orang tuanya membaca, ia akan menganggap bahwa membaca merupakan hal yang penting dalam hidup. Lihatlah para ulamā yang memiliki kecerdasan luar biasa sejak kecil, sebagian mereka memang dilahirkan oleh orang tua yang juga gemar belajar.

5. Membuat klub baca bagi anak-anak.
Dengan mengumpulkan beberapa anak yang sebaya, kemudian memberikan kitāb yang menarik bagi mereka untuk dibaca bersama-sama dan diceritakan ulang antar mereka.

6. Sering mengajak anak ke perpustakaan atau toko buku.

Seberapa pun sibuknya orang tua, sebaiknya menyempatkan diri sekali atau dua kali dalam sebulan untuk mengajak anak ke perpustakaan atau ke toko buku. Dan hendaknya, perjalanan ke perpustakaan itu dibuat menyenangkan bagi anak.

7. Menghargai setiap usaha anak dalam membaca.

Pada awalnya, mungkin sulit membuat anak suka membaca. Karena itu, bila anak mulai menunjukkan minat membacanya, hargailah ia. Walaupun mungkin masih terdapat kesalahan dalam membaca. Jangan terburu-buru membenarkan, tapi biarkan ia membaca hingga ia merasa bahwa membaca itu menyenangkan dan bahwa orang-orang di sekitarnya menghargai usahanya dalam membaca.

8. Membacakan buku atau cerita kepada anak dengan kasih sayang.

Mendongeng atau membacakan cerita pada anak sebelum tidur atau pada waktu-waktu tertentu adalah hal mudah yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat baca kepada buah hati.

Demikianlah beberapa tips yang dapat dicoba untuk membuat anak senang membaca sejak dini. Memang, pada akhirnya kita tidak dapat memaksa setiap anak untuk suka membaca, karena setiap mereka adalah unik dan memiliki minat dan bakat yang berbeda. Akan tetapi, kewajiban kita adalah mengusahakan dan membuka semua jalan terbaik bagi mereka, di antaranya dengan mendorong mereka untuk gemar membaca. Jangan lupa untuk meniatkan setiap usaha itu sebagai usaha di jalan Allāh, dalam menunaikan amanah yang diberikan kepada kita. Dan dalam mendidik generasi yang kelak akan berdakwah di jalan-Nya, membela ajaran-Nya, dan mampu membantah gelombang syubhat dan fitnah di atas ilmu yang benar dan akal yang cemerlang.

Ummu Sholeh
Madinatul Qur'an
Previous
Next Post »
0 Komentar